KARYA JATI KLATEN.........To get the RIGHT FURNITURE you have to ask to the RIGHT PRODUCER

Karya Jati......dari Klaten menyapa Dunia

Dari tangan kreatif semua kami cipta dengan kualitas dan nuansa artistik yang mengagumkan.
Menyatu dengan alam mensinergikan dengan pikiran hingga terciptalah hasil terbaik anak negeri.
Semua kami hadirkan untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan anda.
Bergabunglah bersama kami dalam menciptakan kenyamanan hidup dengan nuansa kemewahan yang penuh keharmonisan.
semuanya dikerjakan secara rapi dan detail oleh ahlinya di berbagai bidang.
Dan.....................segera datang dan konsultasikan kebuntuan anda akan keteraturan ruang dalam hidup anda bersama keluarga
Tentunya .....hanya di KARYA JATI

Selasa, 19 Oktober 2010

Berburu Ajukan Project Proposal

Jakarta – Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) lagi-lagi menyoroti anggaran pemerintah yang dinilai terlalu tinggi. Kali ini lembaga Kepresidenan yang dikritisi karena menghabiskan lebih dari 42 miliar hanya untuk pos anggaran baju baru Presiden dan furniture.

Dalam rilis yang diterima detikcom pagi ini, Kamis (23/9/2010), pada APBN 2010, Fitra menyebut total anggaran untuk Istana Presiden mencapai Rp 203,8 miliar. Sebagai contoh dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Sekretariat Negara Tahun 2010 disebutkan, Presiden akan membeli furniture untuk rumah jabatan senilai Rp 42 miliar dan Rp 60 miliar untuk renovasi gedung Setneg.

"Angka yang cukup tinggi ini karena SBY terlalu sibuk dengan urusan pencitraannya," ujar Kordinator Investigasi dan Advokasi Seknas FITRA Uchok Sky Khadafi kepada detikcom, Kamis (23/9/2010) pagi.

"Ruang rumah jabatan akan dipenuhi furniture yang mewah, dan tentu, anggaran
pembelian furniture, serta renovasi gedung Setneg ini sangat boros, dan tidak sentisif terhadap kehidupan masyarakat miskin," tambahnya.

Uchok juga mengkritik anggaran pengadaan pakaian dinas Presiden ke luar negeri yang mencapai Rp 893 juta per tahun. Di sisi lain, Presiden juga mebutuhkan biaya Rp 49 miliar untuk road blocker.

"Pengadaan road blocker sama seperti renovasi pagar halaman dan pengadaan security system di lingkungan Istana Negara sebesar Rp 22,55 miliar untuk tahun anggaran 2009, yaitu sama-sama mencedarai rasa keadilan rakyat atas anggaran."

Menurut Uchok, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono seharusnya dengan secara sadar memangkas anggaran tersebut atas inisiatifnya sendiri. Fitra juga meminta Komisi II DPR berani memangkas anggara Presiden.

Berikut rincian penggunaan anggaran untuk Presiden sebagaimana disampaikan Fitra.

1. Membeli Baju Presiden Rp 839 juta

2. Membeli Furniture Rp 42 miliar

3. Renovasi Gedung Setneg Rp 60 miliar

4. Road Blocker Rp 49 miliar

5. Pengamanan fisik dan non fisik VVIP Presiden Rp 52 miliar

Jumlah Rp 203,8 miliar

Sumber seknas FITRA diolah dari DIPA Setneg 2010

(anw/anw)

http://www.detiknews.com/read/2010/0…iar?n991102605

Related Posts by Categories



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Welcome to my blog
go to my homepage
Go to homepage